Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, memiliki usaha anyar martabak terang bulan, Markobar. Usaha kuliner yang menempati sebuah bangunan di Jalan Sutawijaya ini memiliki menu unggulan martabak manis delapan rasa.
Gibran Rakabuming menceritakan, kafe miliknya ini baru didirikan bulan Maret lalu. Kuliner miliknya ini berawal dari martabak terang bulan kaki lima Markobar (Martabak Kota Barat) di kawasan Kota Barat, Solo. Karena tertarik dengan martabak itu, Gibran menggandeng sang pemiliknya untuk bekerjasama. Ia lantas membuka Markobar dengan gaya cafe.
"Kalau yang di sini (cafe Markobar) baru satu bulan. Masih trial and error, " kata Gibran belum lama ini.
Gibran mengaku kafe miliknya ini menyasar anak muda. Ia pun memilih desain interior kafe nyeleneh.
"Ya, seperti ini mas kafenya, " ucapnya.
Berdasar pantauan, di dinding tembok terdapat berbagai macam gambar grafiti animasi dengan warna-warni. Di antaranya ada gambar wajah dengan mata satu, tepatnya di sebelah timur meja kasir.
Di dinding tergambar juga lukisan mirip tokoh superhero Batman. Tampak juga wajah muka perempuan bergaya Retro. Selain itu ada juga lukisan bersifatcomical dengan tema idiot di dinding belakang meja kasir.
"Perabotnya juga unik. Seperti sepeda onthel yang terpasang di tembok. Ada stang sepeda yang digunakan untuk sandaran kursi. Mejanya dari kerangka mesin jahit. Pokoknya perabot dari daur ulang dan handmade, " ungkapnya.
Sementara perihal menunya, Markobar memiliki unggulan martabak terang bulan delapan rasa. Martabak ini bentuknya mirip dengan Pizza. Namun,topping-nya dari beberapa jenis cokelat.
"Ada topping ovomaltine, nuttela, van houtten, cadbury, tobleron dan lainnya. Pokoknya topping macem-macem, " jelasnya.
Dia menjelaskan, harga martabak terang bulang ini dibanderol antara Rp 50.000-Rp 100.000. Selain martabak terang bulan ada juga terang bulan tipis crispy.
"Biar lebih manis, kami mengemasnya martabak terang bulan dengan kotak kardus seperti kardus Pizza. Kardus berwarna kuning lengkap dengan gambar logo Markobar," terangnya.
Gibran Rakabuming menceritakan, kafe miliknya ini baru didirikan bulan Maret lalu. Kuliner miliknya ini berawal dari martabak terang bulan kaki lima Markobar (Martabak Kota Barat) di kawasan Kota Barat, Solo. Karena tertarik dengan martabak itu, Gibran menggandeng sang pemiliknya untuk bekerjasama. Ia lantas membuka Markobar dengan gaya cafe.
"Kalau yang di sini (cafe Markobar) baru satu bulan. Masih trial and error, " kata Gibran belum lama ini.
Gibran mengaku kafe miliknya ini menyasar anak muda. Ia pun memilih desain interior kafe nyeleneh.
"Ya, seperti ini mas kafenya, " ucapnya.
Berdasar pantauan, di dinding tembok terdapat berbagai macam gambar grafiti animasi dengan warna-warni. Di antaranya ada gambar wajah dengan mata satu, tepatnya di sebelah timur meja kasir.
Di dinding tergambar juga lukisan mirip tokoh superhero Batman. Tampak juga wajah muka perempuan bergaya Retro. Selain itu ada juga lukisan bersifatcomical dengan tema idiot di dinding belakang meja kasir.
"Perabotnya juga unik. Seperti sepeda onthel yang terpasang di tembok. Ada stang sepeda yang digunakan untuk sandaran kursi. Mejanya dari kerangka mesin jahit. Pokoknya perabot dari daur ulang dan handmade, " ungkapnya.
Sementara perihal menunya, Markobar memiliki unggulan martabak terang bulan delapan rasa. Martabak ini bentuknya mirip dengan Pizza. Namun,topping-nya dari beberapa jenis cokelat.
"Ada topping ovomaltine, nuttela, van houtten, cadbury, tobleron dan lainnya. Pokoknya topping macem-macem, " jelasnya.
Dia menjelaskan, harga martabak terang bulang ini dibanderol antara Rp 50.000-Rp 100.000. Selain martabak terang bulan ada juga terang bulan tipis crispy.
"Biar lebih manis, kami mengemasnya martabak terang bulan dengan kotak kardus seperti kardus Pizza. Kardus berwarna kuning lengkap dengan gambar logo Markobar," terangnya.