Iran Memiliki Sejarah Panjang Dalam Mengacaukan Pelaksanaan Ibadah Haji, Kata KH Athian Ali M. Da’i, MA


“Ke depan Pemerintah Saudi harus lebih selektif untuk mengizinkan warga Iran yang muslim saja untuk bisa berhaji dan berumroh,” ujar Ketua ANNAS, KH Athian Ali M. Da’i, MA.

Pasalnya, ujar KH. Athian Ali, jamaah Syiah dari Iran datang ke Tanah Suci sering kali melakukan keonaran. Iran memiliki sejarah panjang dalam mengacaukan pelaksanaan ibadah haji.

ALIANSI Nasional Anti Syi’ah (ANNAS) menyatakan dukungan sepenuhnya pengelolaan Ibadah Haji yang dilakukan oleh Arab Saudi. Menurut ANNAS, pelaksanaan Haji selama ini sudah baik dan bertolak belakang dengan propaganda yang dihembuskan Iran.

Kiai Athian memaparkan, pada tahun 1979 dengan senjata api jamaah Iran berusaha menguasai masjidil haram, merobek kiswah Baitullah, membunuh para jamaah haji sehingga darah membanjir dan jasad para jamaah haji yang sedang beribadah bergelimpangan di sekitar Ka’bah.

“Lagi pula apa maksud mereka datang ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, sementara Tanah Suci dalam keyakinan mereka adalah Karbala yang karenanya setiap shalat mereka berusaha sujud di atas sekeping semacam genting yang tanahnya konon diambil dari Karbala, bukan dari Makkah atau Madinah,” ujar Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) ini. [rn/Islampos]