5 Kesalahan Istri Saat Suami Minta Itu


Jima’ adalah amalan khusus suami istri yang memiliki banyak manfaat; sudah nikmat, berpahala pula. Namun, ternyata tidak semua pasangan suami istri mampu memanfaatkan jima’ dengan baik akibat tercampur dengan kesalahan baik disengaja atau tidak.

Kesalahan itu bisa datang dari istri dan bisa datang dari suami. Berikut ini lima kesalahan istri saat berhubungan.

1. Menganggap hanya sebagai kewajiban

Muslimah yang baik tentu tahu bahwa kapan pun suami minta, ia perlu siap. Ia pun sadar bahwa hubungan itu merupakan kewajiban sekaligus hak pasangan suami istri. Namun kadang ada istri yang menganggap bahwa berhubungan hanyalah sebuah kewajiban. Akibatnya ia tidak bisa menikmatinya dengan sempurna dan yang penting hajat suaminya tersalurkan.

2. Penampilan lusuh

Ada pula istri yang tampil apa adanya saat akan berhubungan. Bahkan cenderung terkesan lusuh. Ia memakai baju yang telah lama, padahal sebenarnya ia punya baju bagus dan membuat suaminya lebih tertarik.

Hal tersebut dapat membuat suami menjadi kurang ‘selera’. Bahayanya, jika hal itu bisa merenggangkan cinta antara keduanya. Suami bisa terdorong untuk membandingkan mengapa istrinya ketika keluar rumah tampil cantik, eh waktu diajak bercinta malah tampil kumal.

Cobalah perbaiki penampilan saat akan bersama suami tercinta. Pakailah pakaian yang indah, kalau perlu pakailah lingerie seksi dan perhatikan perubahan pada diri suami.

3. Tak memperhatikan bau

Selain baju, kesalahan lain yang kadang dilakukan seorang istri adalah tidak memperhatikan bau. Bisa jadi bau ini dari pakaiannya yang tadi. Atau mungkin bau keringat, minyak kayu putih, dan lainnya. Bau mulut juga bisa mengganggu.

Karena itu sebelum melakukan bersama suami, tubuh sudah bersih, gosok gigi, kalau perlu pakailah parfum yang disukai suami.

4. Pasif

Jika baju dan bau merupakan kesalahan sejak persiapan, pasif ini kesalahan saat melakukan. Ada kalanya seorang istri menganggap dirinya hanya obyek sehingga ia pasif saja. Padahal hampir semua suami suka jika istrinya juga aktif saat bercinta.

Istri yang diam, kurang gerak dan tanpa suara saat jima’ selain mengurangi kualitas yang dirasakan suami juga sebenarnya kembali kepada dirinya sendiri. Menurut survei, wanita yang berhubungan namun tidak berhasil ke puncak mencapai 80 persen angkanya. Jika tidak mau seperti itu, salah satu kiatnya adalah aktiflah. Ekspresikan segala hasrat dan raihlah pahala bersama puncak kenikmatannya.

5. Minim komunikasi

Komunikasi ini bisa terjadi sebelum, di saat dan setelah melakukannya. Sering kali seorang istri menginginkan begini dan begitu, tetapi tidak disampaikan kepada suaminya. Hanya dipendamnya dan hampir tidak pernah terlaksana. Seharusnya hal itu bisa disampaikan sebelum melakukannya.

Adapun komunikasi setelah melakukannya bisa berisi pujian, ucapan terima kasih, bahkan ‘evaluasi’ untuk perbaikan berikutnya.

Sumber webmuslimah.com

Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/