Tentang GALAU


Kegembiraan adalah pintunya kesedihan, dan kesedihan adalah pintunya kebahagiaan. Nggak ada yang selama-lamanya.. :)

Ketika Allah swt memberikan 1 kesulitan maka Dia menemaninya dengan 2 kemudahan :)

Fa inna ma'a al-usri yusraa, inna ma'a al-usri yusraa

Masalah besarnya bukan seberapa besar dosa kita,


Tapi seberapa besar taubat kita kepada Allah swt :)

Berharap kebaikan dari-Nya adalah wajib,

Sedang berputus asa dari rahmat-Nya adalah haram :D

Maka ketika lapang, bagikanlah kesenangan pada orang lain

Mudah-mudahan ada pula yang berbagi senang ketika kita dalam keadaan susah :D

Namun, ketika galau, lebih baik dipendam sendiri dan diadukan kepada Allah,

Khawatir bila diadukan pada manusia akan menambah beban mereka

Semua manusia pasti punya masalah yg sama berat,

Hanya sebagian mengadukannya pada manusia dan sebagian lagi mengadukannya pada Allah :)

Yang layak digalaukan bukan sesuatu yg akan pudar seiring waktu,

Lebih pantas menggalau akan hari yg lebih panjang, masa yg lebih lama :)

Sebagaimana seorang tukang parkir tak menggalaukan mobil yang datang dan pergi,

Karena dia sadar itu bukan miliknya :)

Begitupun manusia, merasa kehilangan padahal ia tidak pernah memiliki apapun,

Kecuali yang dipinjamkan Allah kepadanya

Kepunyaan Allah-lah seluruh isi langit dan bumi, dan kepada-Nya lah segala sesuatu menyembah :)

Apa yang kita miliki?

Walaupun begitu, memang manusia diciptakan dalam keadaan rapuh, hanya 1 cara untuk menjadi kuat

Mendekatlah diri kpada Allah :D :)

sumber : ust.felix shiauw