Nasehat Untuk Suami Istri : Dari Hati Ke Hati


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Bersabar Wahai Suami, jangan tergesa-gesa…

Setelah istri menunaikan kewajiban, penuhilah hak-haknya, karena kalau tidak, dia akan mencari haknya di tempat lain.

Istri itu seperti wadah yang akan kekeringan, jika tidak terus diisi air. Karena, jika ia kekeringan, ia akanmencari di tempat lain yang bisa menghapus dahaganya. Ia akan mencari tempat curhat lain selain suami.

Firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kau terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
[QS. At-Taghabun (64): 14]

Merupakan nasihat bagi suami, apabila ada masalah dengan istri, maka:

1. Maafkan dia (tidak memberikan sanksi atas kesalahan);
2. Tidak menjelek-jelekkan dengan perkataan;
3. Lupakan dan buka lembaran baru;
4. Seorang wanita menikah untuk mendapatkan kebahagiaan, sakinah, ketenangan, bukan hanya kebutuhan biologis, bukan pula hanya uang.

Hidup ini sangat singkat, jangan sampai di akhirat datang dengan keadaan tulang rusuk yang terjatuh.

Wasiat untuk suami dan istri:

“Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adalah yang terbaik kepada istri dan keluarganya..”

Wasiat untuk istri:

“Jadilah wanita yang terbaik! Yang bila dipandang menyenangkan dan bila ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami.
Suami adalah Surga dan Neraka kita..”

Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih

~menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam~ untuk menjadi suami ada 2, yaitu: Agamanya dan Akhlaqnya.
Tidak hanya salah satunya, namun harus keduanya.

Wallahu’alam.
Semoga yang sederhana ini bermanfaat untukku dan untukmu (saudara-saudara ku seiman)..

Buku: Andai Aku Tidak Menikah Dengannya.
Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.