Dua Hari di Jakarta, ''Tuhan'' Demam

Pria bernama Tuhan di Jakarta (foto: Raiza Andini/Okezone)

Pria asal Banyuwangi bernama ''tuhan'' kini berada di Jakarta dalam rangka memenuhi undangan stasiun televisi yang ingin mengupas nama anehnya. Namun, baru dua hari berada di Ibu Kota, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengrajin kayu itu demam.

Dia demam, karena menurutnya ada perbedaan cuaca antara Banyuwangi dan Jakarta. "Saya enggak mungkin pindah ke Jakarta, di sini semrawut. Saya baru dua hari di sini sudah demam, beda cuacanya," ujar ''tuhan'' saat berbincang dengan Okezone.

Pengakuan demam tersebut terlontar saat disinggung kemungkinan dia akan pindah ke Jakarta bila nantinya terkenal. Menjawab pertanyaan tersebut, ia mengaku tidak akan meninggalkan kampung halamannya, meski siap diundang ke Jakarta.

''tuhan'' mengaku istri dan anaknya tak mempersoalkan kepergiannya ke Jakarta untuk memenuhi undangan stasiun televisi. Namun, Tuhan tak berani bila harus berpergian sendiri. "Anak dan istri tidak ikut. Saya ke Jakarta sama kakak saya. Saya enggak berani kalau sendiri di sini," akunya.

Selain tak ingin pindah ke Jakarta, dia pun akan tetap menjadi pengrajin kayu di Banyuwangi meski nantinya terkenal. "Kalau tenar, saya akan tetap di Banyuwangi jadi tukang kayu," pungkasnya.

Sebelumnya MUI Jawa Timur Juga Sudah meminta ''tuhan'' untuk mengganti namanya.

Menurut Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Bukhori, nama Tuhan dinilai kurang baik secara etika agama. "Ditambah saja, atau lebih baik diganti. Sebagai hamba, nama itu melanggar etika," katanya, Senin (24/8/2015).

Abdusshomad bahkan meminta petugas pencatatan sipil untuk menarik kartu identitas, agar pemilik nama itu untuk sementara tidak dapat mengakses layanan apapun. "Biar sementara tidak dapat mengakses layanan pemerintah, sampai dia mengganti namanya," terang Abdusshomad.
(ris)