Takut Kepada Istri? Ciri-ciri Akhir Zaman



Semua orang tahu, bahwa IBU adalah seseorang yang paling layak kita muliakan. Betapa tidak, bagaimana seorang ibu mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, menjaga, mendidik, menyayangi, melindungi, dan memenuhi segala yang kita butuhkan sejak kita masih dalam kandungannya, hingga kita dewasa.


Semua orang tahu, bagaimana seorang ibu selalu menyayangi anak-anaknya dan selalu berharap mereka bahagia.

Semua orang tahu, bagaimana seorang ibu rela berkorban demi kebahagiaan anak-anaknya. Namun ketika dewasa dan telah berkeluarga, banyak di antara kita yang malah lupa dan mengabaikan ibu kita. Banyak di antara kita ketika dewasa menjadi durhaka kepada ibu dan malah takut kepada istri.

Apabila terjadi hal 
yang demikian itu, maka sesungguhya ini adalah tanda-tanda hari kiamat, yaitu ketika seseorang durhaka kepada ibunya dan lebih dekat serta takut kepada istrinya untuk melawan dan mendurhakai ibunya atau ayahnya sendiri. Fenomena ini sudah terjadi dewasa ini.

Seringkali kita melihat, ada seorang ibu tinggal sendirian di rumahnya yang nyaris tak pernah dijenguk atau dikunjungi oleh anak-anaknya. Padahal, anak-anak dan menantunya hidup enak dalam kemuliaan, kemudahan dan kekayaan.

Pada saat itu, andai ibu atau ayah tinggal bersama anak-anak mereka, kehidupan orang tua ini tidak akan mendapat perhatian atau perawatan, seperti yang diberikan anak-anak mereka kepada orang lain.

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila harta rampasan perang (al-Fai’) hanya dibagikan di kalangan orang-orang kaya, seorang suami takut kepada istrinya dan durhaka terhadap ibunya, dan seseorang lebih dekat kepada temannya daripada ayahnya sendiri.” (HR. Tirmidzi. Mata rantai periwayatan hadits ini lemah). 

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb (Hazimah Nurul Wafiq)