Ditengah penolakan dan isu miring terhadap Islam, Muhammad Shamsi Ali salah satu tokoh agama paling berpengaruh di New York, mengaku optimis bahwa di masa depan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia.
Menurut Shamsi Ali, Islam nampaknya akan berkembang terus menerus. Ia bahkan justru mengkhawatirkan dunia barat akan mempelajari Islam dan menerima Islam, sementara negara Islam sendiri jauh dari Islam.
“Tetapi yang pasti adalah, ada penelitian mengatakan, pada 2050 nanti Islam akan menjadi agama terbesar di dunia, itu pada 2050 nanti. Sekarang ini saja Katolik dan Protestan kalau dipisahkan maka Islam akan yang terbesar,” paparnya sebagaimana dikutip dari merdeka.com.
Lebih jauh dia memaparkan, jumlah penganut agama Katolik 1,2 miliar, sedangkan Kristen sekitar 800 juta. Kalau digabungkan keduanya jadi 2 miliaran. Sekarang Islam ada 1,6 miliar, jadi kalau dipisahkan Katolik dan Protestan dipisahkan dan sudah pasti pisah, maka Islam adalah agama terbesar di dunia.
Optimisme saya adalah suatu ketika Islam akan memberikan warna pada kehidupan manusia, seperti pada masa lalu. Jadi walaupun orang Amerika tidak masuk Islam, orang Eropa tidak masuk Islam, tidak apa.
“Asalkan hidup itu bisa diwarnai dan dikurangi peperangan, dikurangi kemiskinan dan ketidakadilan tidak ada lagi,” tukas Shamsi Ali.
Ia yakni Islam ini akan tetap berkibar karena begini walaupun diobok-obok sedemikian rupa. Islam selalu berkembang, khususnya di barat, di Prancis luar biasa, di Inggris luar biasa, di Jerman luar biasa, di Belanda luar biasa. (*)