Di era pemerintahan Jokowi-JK, menurut pakar ekonomi Indonesia, pemerintah sesungguhnya telah menyerahkan pendapatan negara yang ada ke tangan Asing dengan kisaran 35 persen. Ini dapat diukur dari perhitungan antara hutang yang ada dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Demikian yang dikatakan oleh Ichsanudin Noorsy, kemarin, di Jakarta.
“Hutang dengan PDB. Dan pendapatan jaman Jokowi-JK itu diserahkan ke Asing sebanyak 35 persen. Itu adalah aspek fiskal yang sebelumnya saya bicarakan. Dan angkanya itu jelas sekali,” ucapnya.
Padahal sebelumnya ia pernah menyampaikan kepada pihak partai yang berkuasa bahwa hal itu akan terjadi. Ia juga pernah menyampaikan bahwa keadaan itu bila terjadi akan berbahaya. “Aspek moneter kita ambruk pada kisaran 14 persen yang ditambah lagi inflasi 5 persen. Padahal hal itu pernahs saya sampaikan ke partai penguasa,” akunya.
Misalnya saja masyarakat miskin Indonesia akan mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Dan jelas ini akan menjadi pukulan bagi rakyat kalangan bawah yang ada.
Ia menyebut angka kemiskinan yang akan naik itu sebesar 14 persen. Kemudian akan disusul kenaikkan yang lebih parah, yaitu akan terjadinya pengangguran dimana-mana.
“Angka kemiskinan naik sebesar 14 persen. Disusul pengangguran. Dan ini lebih parah karena sebelumnya akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana,” tutupnya.
sumber : voa-islam