Bernard Cazeneuve mengutuk serangan itu dan mengingatkan kepada seluruh warga Perancis agar menjunjung tinggi "nilai-nilai republik".
Serangan yang didasari kebencian agama itu terjadi di Marseille pada Rabu (18/11/2015), atau bertepatan dengan penyerbuan yang dilakukan polisi di sebuah apartemen di pinggiran Paris, yang digunakan otak pelaku teror untuk bersembunyi.
Wanita muda, yang mengenakan cadar itu, ditinju dan disayat menggunakan cutter saat keluar dari stasiun metro oleh seseorang yang diduga menghina pakaian yang dikenakan korban sebelum melancarkan aksinya. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Media Perancis juga melaporkan bahwa seorang pria Yahudi diserang oleh tiga pria yang mengaku sebagai pendukung ISIS. Ia ditusuk di bagian kaki.
Pernyataan dari kementerian dalam negeri Perancis menyatakan bahwa mereka telah mengerahkan segala upaya untuk menangkap para pelaku dan menyeret mereka ke meja hijau.
Sumber rimanews.com