Pemimpin partai sayap kanan Perancis, National Front, Marine Le Pen mengatakan bahwa Islam harus diberangus dan seluruh masjid di negara tersebut harus ditutup pasca serangan mematikan yang terjadi di Paris beberapa hari lalu, yang menewaskan 129 orang.
"Tindakan harus segera diambil," katanya kepada wartawan. "Islam fundamental harus diberangus, Perancis harus melarang semua organisasi Islam, menutus masjid-masjid dan mengusir orang asing yang menebar kebencian di negara kita, termasuk imigran ilegal yang tak berguna di sini."
ISIS diduga menjadi otak dibalik serangan yang dipersiapkan di Brussels, Belgia, yang notabene adalah markas NATO.
Hasil poling menunjukkan bahwa Le Pen, terkenal karena sikap kerasnya yang menentang imigrasi, kemungkinan akan memenangkan pemilihan regional di utara Perancis Desember mendatang. Survei juga mengindikasikan bahwa Le Pen akan maju ke putaran kedua pemilu presiden pada tahun 2017, meski kemungkinan untuk menang sangat kecil.
Eropa menghadapi krisis gelombang pengungsi dalam beberapa bulan terakhir yang mayoritas berasal dari negara Muslim. Mereka kabur ke Eropa karena tak tahan harus terus menghadapi teror seperti yang terjadi di Paris Jumat (13/11/2015) lalu setiap hari dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan di Palestina, kondisi seperti di Paris sudah berlangsung selama
Namun, tidak semua pemimpin Eropa menerima kedatangan pengungsi Muslim, salah satunya Le Pen. Mereka beralasan, kedatangan hampir sejuta pengungsi sejauh ini dapat mengancam persatuan dan kedaulatan negara-negara Eropa.
"Sangat penting untuk Perancis mendapatkan kembali kontrol atas daerah-daerah di perbatasan," tegasnya.