Makin Banyak Warga Swiss Yang Semakin Aneh

Makin banyak orang Swiss yang berhubungan seks dengan kuda. Kesimpulan ini dikeluarkan Tier im Recht, kelompok penggiat kesejahteraan hewan. Ada 105 kasus perlakuan tidak pantas terhadap kuda di Switzerland pada 2014.

Sebanyak 10 persen di antaranya adalah berhubungan seks dengan hewan itu, lapor kelompok tersebut.

"Angka ini secara relatif naik dibandingkan hewan lainnya," kata Andreas Ruttimann, kuasa hukum kelompok itu pada reporter, lapor The Local. Dilansir New York Post, perkirakan di Swiss terdapat 110.000 kuda yang tersebar di 18.000 peternakan. Para ahli memperkirakan 10.000 orang punya kecenderungan zoophilia, tertarik berhubungan seks dengan hewan, lapor surat kabar 20 Minuten. Kelompok itu mengatakan jumlah pelecehan seksual terhadap kuda sepertinya lebih besar dari yang dilaporkan.

Sebab, banyak masyarakat di negara itu melakukan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan kuda. Secara keseluruhan, ada 1.709 insiden pelanggaran hak hewan di Switzerland pada 2014. Naik dari 1.542 kasus pada tahun sebelumnya, kata Tier in Recht.

Sebelumnya, seorang pria Amerika Serikat yang diketahui bernama Michael Crawford (68) ditangkap pihak kepolisian setempat setelah berhasil di pancing menuju ke daerah Phoenix, Arizona.
Seperti dikutip Sripoku.com dari Sundayworld, Selasa (14/7/2015), pria ini ditangkap karena diduga akan melakukan kejahatan seksual dengan seekor kuda.

Sebelumnya, pihak kepolisian mendapati iklan yang disebar Crawford mengenai aktivitas menyimpang tersebut. Selanjutnya polisi memutuskan untuk melakukan penangkapan setelah bukti-bukti terkumpul.

Crawford sudah menyebarkan beberapa berita mengenai keinginannya agar dapat melakukan kegiatan menyimpang tersebut dengan seekor kuda. Dia berniat untuk membiarkan kuda tersebut mengotori pakaiannya dengan air seni dan akan memakaianya setibanya di rumah. Pria ini ditahan setelah penyelidikan selama 20 bulan.

Crawford pun mengakui bahwa aksinya ini telah dimulai sejak tahun 1970. Polisi Maricopa County, Joe Arpaio mengatakan, “Bagi kami, kasus ini sangatlah serius. Sudah jadi bagian dari tugas kami untuk menangani kasus kejahatan akan hewan, dimana hewan tidak boleh dijadikan bahan penyimpangan seksual.”

Tribunnews.com