Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli membandingkan doa antara NU dan Ustadz Yusuf Mansur. Melalui akun Twitternya @GunRomli mengatakan bahwa doa yang dilakukan YM adalah cara yang culun.
Mengetahui hal itu, Ustadz Yusuf Mansur justru malah mendoakan aktivis JIL itu melalui akun Instagramnya. Berikut captionnya:
Nama Romli mengingatkan saya kepada guru saya, KH. Romli. Yaaa Allah. Adem mukanya. Selalu senyum. Masih hidup beliaunya. Beliau selalu bilang, kalo ada yang meledek kita, pelajari kenapa ia meledek kita?
Pasti ada yang bisa dipelajari. Karena itu, insya Allah saya akan terus belajar. Mohon maaf atas semua perkataan. Mudah-mudahan “Indonesia Tanpa Diskriminasi”. Ini kalimat yang didengung-dengungkan @GunRomli sendiri. Doa saya untuk Muhammad Guntur Romli. Bagus namanya. Pake nama Nabi dan nama guru saya. Bila tulisan ini sampe ke beliau, salam hormat untuk beliau. Salam kenal. Mudah-mudahan saya kelak bisa jadi kawan yang baik.
Oh ya, jangan lupa berdoa ya. Kelak jika saya beneran jadi Presiden, kerja saya di antaranya, doa lewat semua saluran media yang ada di Indonesia, hehehe. Bareng sama rakyat Indonesia. Tapi apakah Indonesia cuma liat saya doa? Ya jangan nebak-nebak. Liat aja, hehehe. Doa doang tidak? Hehehe.
Yuk… Belajar terus. Sesungguhnya kita emang harus terus belajar. Biar pinter. Kalo udah pinter, bantu sebanyak-banyaknya orang.
Eh lupa. Just info. Kan sejarah juga. Madrasah yang didirikan oleh buyut saya. KH. Muhammad Mansur, adalah madrasah NU pertama di Jakarta. Mohon doa untuk beliau dan semua kyai dari lembaga dan organisasi manapun. Baik yang masih hidup, atau yang sudah wafat. Juga untuk seluruh keluarganya dan jalur guru-gurunya dan keluarga guru-gurunya. Hingga akhir zaman. [Paramuda/BersamaDakwah.net]