Eritroderma Adalah Suatu Kondisi Kulit Yang Memerahkan Sekujur Tubuh

Eritroderma adalah suatu kondisi kulit yang mempengaruhi seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, yang memerahkan sekujur badan.


Eritroderma kadang-kadang dimulai dengan tiba-tiba dan eksplosif. Atau kadang-kadang, berkembang perlahan-lahan, setelah seseorang telah memiliki penyakit kulit yang semakin memburuk dari waktu ke waktu. Seluruh permukaan kulit menjadi merah, bersisik, menebal, dan kadang-kadang kerak.

Penyebab Eritroderma bisa berupa obat-obatan tertentu, seperti penisilin, sulfonamid, isoniazid, fenitoin, barbiturat. Selain itu, penyakit kulit seperti psoriasis limfoma, atau kanker kelenjar getah bening.

Pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya dengan memberikan kortikosteroid melalui jalur intravena melalui mulut atau diterapkan pada kulit untuk mengurangi pembengkakan dan kemerahan. Selain itu, dapat menggunakan Antihistamin untuk gatal parah.

Kemudian melakukan perawatan kulit menyeluruh, termasuk kompres dingin dan krim, seperti Vaseline atau Eucerin. Ada efek samping tertentu untuk perawatan termasuk antibiotik eritroderma yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan reaksi alergi.

Dia adalah Ari Wibowo, seorang remaja berusia 16 tahun yang menderita penyakit Eritroderma atau sindrom manusia merah yang menyebabkan kulit di seluruh tubuhnya seperti bersisik dan kemudian mengelupas.

Ari telah menderita penyakit kulit langka ini sejak ia lahir. Penyakit yang dialami Ari membuat kulitnya setiap 41 jam atau dua hari sekali mengering dan mengelupas. Karena penyakitnya tersebut, tak ada sekolah yang mau menerima ari sebagai siswanya.

Namun hal ini tidak membuat Ari berkecil hati, Ari sibuk mengaji dan mencoba tetap hidup normal layaknya orang lain.

Karena kondisinya yang seperti ini, Ari harus mengolesi kulitnya dengan pelembap setiap tiga jam sekali. Selain itu, dia harus berendam dalam air hangat setiap jam. Karena jika kulit Ari tidak diolesi pelembap atau berendam dalam air hangat, kulitnya akan mengeras sehingga membuat dirinya sulit untuk bergerak.

Anggapan banyak orang menyalahkan kondisi Ari pada takhayul bahwa jika seorang wanita menganiaya binatang ketika dia hamil maka akan mempengaruhi anaknya yang belum lahir. Mitos yang sudah beredar di khalayak dan banyak orang yang mempercayainya bahwa jika seorang wanita menganiaya binatang ketika dia hamil maka akan mempengaruhi anaknya yang belum lahir. Hal inilah yang menyangkut pautkan kondisi Ari dan prilaku bundanya ketika mengandung Ari.

Beberapa tetangga Ari mengatakan, ketika Ari di dalam kandungan, ibunya ‘menyiksa kadal’ di rumah keluarganya.

Wallahu A’lam, tidak ada siapapun orang yang tahu misteri Illahi, mungkin Allah sudah membuatkan rencana yang 'indah' untuk Ari Wibowo.

Kita sebagai manusia hanya bisa Tawakal dan berpasrah diri. Kita doakan saja semoga diberi kesabaran dan semoga penyakit Ari bisa disembuhkan. Amin. Dan juga peringatan bagi kita agar jangan menganiaya binatang, terlebih lagi saat hamil.

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb (Dakwah Is My Adventure)