Aku senang ketika tahu bahwa aku menjadi doa-doamu. Hanya saja aku tidak mau doamu selalu berisi namaku. Bila kamu lupa berdoa untuk orang tuamu, untuk saudaramu, untuk orang-orang yang jauh lebih utama untuk didoakan daripada aku
Aku senang menjadi doamu, tapi aku tidak suka kamu menjadikanku alasan untukmu bangun setiap malam. Atau untukmu tiba-tiba rajin mengaji Quran. Aku tidak ingin menjadi niatmu, meski aku merasa bahagia karenanya. Kamu telah salah meletakkan niat, aku tidak suka menjadi sebab tersebut. Kalau benar kamu mengerti, tentu kamu bisa memahami kata-kataku di atas, kan?
Sebab cinta hari ini telah menjadi urusan ketakwaan, bukan lagi perasaan
Aku senang menjadi doamu, tapi aku tidak suka kamu menjadikanku alasan untukmu bangun setiap malam. Atau untukmu tiba-tiba rajin mengaji Quran. Aku tidak ingin menjadi niatmu, meski aku merasa bahagia karenanya. Kamu telah salah meletakkan niat, aku tidak suka menjadi sebab tersebut. Kalau benar kamu mengerti, tentu kamu bisa memahami kata-kataku di atas, kan?
Sebab cinta hari ini telah menjadi urusan ketakwaan, bukan lagi perasaan
Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/