01. semua bermula saat sy harus ngisi kajian di seberang mal kelapa gading, waktu tunjuk pk 5, masih 3 jam sebelum waktu yg dijanjikan
02. parkir didepan resto ayam cepat saji, berharap bisa pejamkan mata barang sekejap, membunuh lelah sebelum ia ganti membunuh saya
03. saat mata hendak terpejam, pemandangan lain mengganggu saya, 2 cewek tanggung, entah berapa usianya, 14-an tapi dandanan 25-an, mengecoh
04. eyeliner tebel plus bulumata palsu, bedak pipi menor dan balutan superketat, dan yang paling fenomenal, rokok tersangkut di bibir
05. masya Allah, jelas mereka Muslimah, tapi kelakuannya "kayak enggak" aja, cuek bebek, tak peduli tingkah-polah mereka yang tak wajar
06. saat saya perhatikan lebih lanjut, innalillah, ternyata sayalah yang tak wajar, disekeliling mereka terhampat abege dgn penampakan sama
07. dandanan super stylish, sebagian make-up gaya korea walau wajah salatiga, malah salasemua, BB di tangan kanan dan rokok di tangan kiri, klop
08. anak gaul katanya, geol juga bisa, teenagers masa kini, kaya gaya miskin prestasi, apalagi akhlak, amboi jauh nian
09. HP boleh android yg lambang robot tapi otak lemot, pegang i-pad dengan gaya super sibuk padahal cuma update fesbuk, atau main gim
10. kalo sms susah dibaca, pake hURuf bEsAr KeCIl, atau p4k3 4ngk4, bikin susah baca, bikin pusink q ja, ea gak?!#@*&
11. foto ava-nya ambil dari atas (self-take), trus pake cahaya menyilaukan, wajah dimanis-manisin, atau di-imut-imutin ky marmut, semua demi gaya
12. kalo nggak ava nya pake poto bintang korea, namanya pake Lee, Jung, Park, Dong, Tong, Sam, Pah, dll, gak percaya sama muka sendiri
13. mereka bilang mereka gen-milenium, ada yang bilang mereka cowok-cewek metroseksual, saya kaya mereka alay, lebay adalah motto hidupnya
14. ahh.. pikiran saya rewind ke masa lalu, di masa jahiliyah, kami juga punya definisi gaul, trendy, anak nongkrong anak lebay 90-an :D
15. thn 90-an anak gaul ditandai dengan anting di kuping kiri, karna kanan katanya banci (eh, btw, siapa yg buat konsensus itu ya?)
16. rambut belah tengah (masa itu andi lau dan aaron kwok lagi ngetop) dan dicet warna-warni, itulah 'gaul;' thn 90
17. tangan kiri biasanya mereka pake gelang (pemberian cewek), yang paling banyak berarti dia paling flamboyan, sekali lagi itu jaman dulu
18. biasanya kemana-mana ngerokok, sama kayak jaman skarang, katanya tanda dewasa, jantan, keren, koboi gitu loh!
19. jaman itu, pake baju pun yang serem2, biar dibilang punk, emo, gambarnya yg serem kyk tengkorak, narkoba, kuburan dan semacamnya lah
20. kata di kaosnya juga serem, ada tulisannya "NERAKA JAHANNAM" atau "KERAK NERAKA", kemarin malah sy baru nemu tulisan "FIRST IN HELL" swt -_-
21. pas ketemu sy bilangin "mas saya doakan semoga doa mas yang ditulis di baju itu segera terkabul" zzz22. yang paling ngeri, tangan kanan biasanya tatoan, gambar tengkorak gigit mawar merah, dibawahnya tulisan "I LOVE MAMA"
23. saat itu ketika masih jahiliyah, ada 2 pertanyaan yang mau saya tanyakan pada semua anak gaul ini, 2 saja
24. "bagaimana perasaan ibumu yg susah payah mengandungmu 9 bulan? sukakah mereka melihat keadaanmu, sayang?"
25. "bagaimana bila satu saat engkau memiliki putra/putri yang melihatmu begini? sukakah engkau, sayang?"
26. hidup adalah pilihan, hak kalian pula sependapat atau tidak, ini cuma tanda sayang dari orang yang mungkin sebentar lagi mau mati
27. Allah ingatkan "wa in ahsantum, ahsantum li anfusikum" >> kalo berlaku baik, maka baik itu untuk kita sendir
i28. Allah tambahkan "wa in asa'tum, falahaa" >> dan keburukan itu untuk dirimu sendiri (QS 17:7) hidupmu adalah pilihanmu
29. muda foya2, tua kaya raya, mati masuk surga, itu katamu? jangan mimpi, there's no such things as ujug-ujug
30. masa depanmu ditentukan hari ini, bukan besok. tiketmu ke surga juga dibeli hari ini bukan besok31. coba bayangkan, yang ibadah dan merencanakan masuk surga aja bisa jadi silap dan ke neraka pada akhirnya, naudzubillah..
32. maaf saya haturkan sesudahnya, satu hari engkau akan mengerti apa yang saya rasa, saya berdoa untuk itu..
33. kelemahan saya pula tak bisa menyampaikan hal ini secara langsung, dan pada Allah sudah kuadukan semuanya..
34. tentang betapa lemah dalil, betapa miskin pendekatan dakwah, dan terbatasnya kecerdasan, semoga Allah berkehendak memaafkan pula..
35. ah, jangan dengarkan bila menyakitkan, ini cuma ocehan orangtua yang sudah hampir kadaluwarsa, nunggu panggilan yang kuasa
36. kalo ada yang merasa kesindir dan keledek, itu bukan tujuan saya, itu efek samping, maaf sekali lagi :D
37. kalau ada benernya, mohon didoakan, kalo ada yang salah, dimaafin nggak merugikan
Sumber : ust.felix shiauw