Seorang gadis membeli sebuah hape keluaran anyar. Untuk melengkapi hapenya, gadis itu juga membeli layar antigores dan sebuah cover cantik untuk hape tersebut.
Gadis itu menunjukkan handphone barunya kepada sang ayah, kemudian terjadilah percakapan diantara keduanya:
Abi: “Wah, hape mu bagus sekali Nak. Berapa harganya?”
Gadis: “Harga hapenya 2 juta, 100 ribu untuk covernya, dan 75 ribu untuk antigoresnya.”
Abi: “Oh, kenapa kamu musti membeli cover dan antigoresnya? Padahal kamu bisa menghemat 175 ribu”.
Gadis: “Abi! Aku sudah menghabiskan 2 juta untuk membeli hape ini, bagaimana kalau hape ini sampai rusak!? 175 ribu bukan apa-apa dibanding keamanan hapeku. Lagipula covernya membuat hapeku semain terlihat cantik.”
Abi: ”Hmm, bukankah produsen hapemu itu teledor karena membuat hape yang tidak cukup aman jika tidak pakai cover?”
Gadis: ”Tidak Abi! Produsen Hape ini sendiri yang merekomendasikan untuk membeli layar antigores dan cover untuk perlindungan. Dan aku tentu tidak mau Hapeku rusak!”
Abi: “Apakah semua itu malah membuat kecantikan hapemu berkurang?”
Gadis: “Tidak, malah Hapeku semakin terlihat cantik”.
Sang ayah dan bunda menatap anak perempuan kesayangannya dengan senyum penuh kasih sayang.
Kemudian sang ayah berucap, “Anakku, kamu tahu Abi sangat menyayangimu. Kamu membayar 2 juta untuk membeli hape favoritmu dan 175 ribu untuk perlindungannya.
Abi dan Umi sudah membayar mahal dengan segenap hidup kami untuk memilikimu, apalah artinya jika kamu tidak mengcover dirimu dengan hijab untuk perlindunganmu.
Handphonemu ini tidak akan dipertanyakan di akhirat kelak, tapi Kamu, Aku, dan Ibumu akan dipertanyakan tentang perlindunganmu.”
#SekadarKutipan
WalLâhu a’lam bi ash-shawâb (Hazimah Nurul Wafiq)